Senin, 07 September 2009
Secara umum penyebab terjadinya pemanasan global ada 2 yaitu: produksi Gas-gas Rumah kaca yang melampaui ambang batas dan perusakan ekosistem.
1. Gas Rumah Kaca :
Gas rumah kaca dapat dihasilkan baik secara alamiah maupun dari kegiatan manusia. Namun, sebagian besar GRK berasal dari gas-gas buang yang teremisikan keangkasa sebagai "hasil sampingan" dari aktifitas manusia.
Sumber-sumber emisi karbondioksida dan karbonmonoksida secara global dihasilka dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara dengan komposisi sebagai berikut :
- 36% dari industri energi seperti pembangkit listrik/kilang dan lain-lain.
- 27% dari sektor transportasi
- 21% dari sektor industri
- 15% dari sektor rumah tangga & jasa
- 1 % dari sektor lain.
2. Perusakan Ekosistem
Sesuai data FAO badan dunia yang menangani masalah pangan dan pertanian, laju penghancuran hutan di Indonesia (2000-2005) merupakan yang tercepat di dunia. Wohoo!
Setiap tahun rata-rata 1,871 juta hektar atau sekitar 2% dari luas hutan yang tersisa 88,495 juta hektar pada tahun 2005 hutan hancur. Saat ini hutan asli di Indonesia sekitar 72% telah musnah.
Indonesia tercatat dalam rekor Guinness World Record sebagai penghancur hutan tercepat tahun 2006, dengan tingkat kehancuran 2% setiap tahunnya. Tempat kedua diduduki oleh Zimbabwe sebesar 1,7% per tahun. Lalu tempat ke 3 adalah Myanmar dengan 1,4%. Indonesia menghancurkan hutan seluas 300 lapangan bola per tiap jamnya!
Sepertinya pemerintah perlu berfikir keras untuk mengatasi penghancuran hutan di Indonesia.
Mungkin kita sering mendengar istilah GLOBAL WARMING? Hmm.. Apakah kamu tau apa sebenarnya global warming itu?
Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Planet Bumi menghangat dan juga mendingin berkali-kali selama 4,65 Milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuwan dianggap disebabkan oleh aktivitas manusia.
Rata-rata permukaan Bumi sekitar 15oC (59oF). Selama 100 tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6oC(1oF).Para Ilmuwan memperkirakan kenaikan suhu bumi mengalami kenaikan antara 1.4oC - 5.8oC (2.5oF-10oF) pada tahun 2100.
Meningkatnya suhu global tentu saja menimbulkan effek yang dapat mengganggu kesejahteraan manusia. Seperti naiknya permukaan laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim, terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya glester, punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan.