Apa yang kamu fikirkan ketika melihat gambar di atas??
Jika dilihat sekilas gletser itu seperti gletser lainnya di kutub utara. Namun lihat dan amatilah! sebuah wajah terlukis pada dinding es yang meleleh, yang tampak sedang menangis dan mengalirkan sungai air mata.
Kenaikan muka laut yang disebabkan es yang meleleh merupakan salah satu dampak dari pemanasan global. Para ahli telah mengingatkan bahwa negara-negara yang berada di dataran rendah akan berada di bawah permukaan air. Gambar es yang menangis itu diambil seorang fotografer angkatan laut dan dosen lingkungan hidup Michael Nolan dalam sebuah pelayaran tahunan untuk mengamati gletser tersebut dan kehidupan liar di sekitarnya.
Jon Ove Hagen, seorang ahli gletser yang juga anggota Jawatan Monitoring Gletser Dunia dan profesor geosains di Universitas Oslo, Norwegia, telah memberikan konfirmasi bahwa lapisan es terus menerus menyusut sebanyak 160 kaki setiap tahun selama beberapa dekade. Ia mempelajari lapisan es Austfonna sejak tahun 1988. Austfonna merupakan kawasan lapisan es terbesar di Norwegia, tepatnya di Pulau Nordaustlandet di Kepulauan Svalbard.
Austfonna memiliki luas sekitar 3.000 mil persegi dan sejauh ini merupakan lapisan es terbesar di Svalbard dan salah satu yang terbesar di Arctic. Ia menjelaskan, penyusutan permukaan gletser di Austfonna dalam 12 tahun rata-rata mencapai 160 kaki per tahun. Geometri kawasan es itu, sedang berubah. Bagian depannya terus mundur, bagian bawahnya menjadi lebih tipis, dengan tingkat penipisan 3 kaki per tahun, sementara bagian dalamnya menebal sekitar 1,6 kaki per tahun. Lapisan itu, berkurang sekitar 1,6 kubik mil es setiap tahun. Austfonna merupakan area lapisan es terbesar kedua di Eropa setelah Vatnajvkull di Islandia.
(kompas.com)