Taukah kamu tentang film The Day After Tomorrow?
The Day After Tomorrow merupakan film keluaran tahun 2004 oleh 20th Century Fox. Film besutan sutradara Roland Emmerich ini bercerita tentang dampak Pemanasan Global yang mencapai titik baliknya. Jika pemanasan global mencapai suatu titik puncak maka keadaan akan membalik ke pendinginan global.
Film The Day After Tomorrow yang bergenre Scientific-Fiction ini dibuka dengan pemandangan laut kutub utara yang dengan bongkahan es yang tersebar. Bongkahan kecil dan besar yang membentuk daratan es. Pembukaan film ini menyerupai keadaan pada penemuan Aang dalam film Avatar The Legend of Aang oleh Katara dan Sokka yang merupakan warga suku air selatan.
Di Film ini diceritakan, terjadi Badai yang tidak pernah diprediksikan oleh badan meteorologi setempat, yang melanda kawasan Amerika, Asia, dan Eropa. Badai ini sangat besar dan cepat bergerak serta membentuk tornado yang juga besar, menghancurkan segala benda yang dilewatinya. Badai ini pun mengakibatkan pergerakan gelombang air laut yang tidak wajar yaitu berupa tsunami yang menghantam seluruh daratan. Kawasan Amerika, Asia dan Eropa, dalam beberapa jam menyatu dan membentuk badan besar.
Penurunan suhu drastis menyebabkan air laut yang telah naik ke daratan membeku secara cepat. Penurunan akan semakin cepat jika kawasan tersebut dilewati oleh Storm Eye (pusat badai). Pusat badai tidak menimbulkan angin sedikitpun, diam dan tidak ada pergerakan angin. Tetapi pusat badai inilah yang sangat membahayakan. Digambarkan pusat badai ini membekukan apapun yang berada di dalamnya.
Pada akhir film, digambarkan setengah bumi dari utara sampai ke dekat garis ekuator telah tertutup salju. Hal ini menggambarkan dampak drastis pemanasan global, bahwa ujungnya adalah pendinginan global (Global Cooling) yang membuat kita kembali ke Zaman Es (Ice Age).
Benarkah cerita yang ada di film ini, bahwa Pemanasan Global akan mencapai titik baliknya menjadi Pendinginan Global?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar